Implikasi bagi Pelayanan Penginjilan di Suku Ketengban


Implikasi

Dengan “mengevaluasi secara teoretis, supaya meningkatkan penjangkauan jiwa-jiwa baru dengan cara memberitakan Injil Kristus, supaya kualitas rohani mereka sesuai dengan standar alkitabiah, bagi orang-orang yang ada di suku Ketengban, maka implikasinnya adalah sebagai berikut:

Pertama, tim misi PUFST, dengan segala usaha untuk menjangkau orang-orang yang ada di suku Ketengban, ini pun adalah dibawah campur tangan Tuhan. Setiap orang yang percaya menjadi mengasihi Allah dengan sepenuh hati, dengan cara bertekun dalam pengajaran firman Allah. Jadi, untuk keselamatan manusia dari hukuman kekal oleh karena dosa adalah inisiatif Allah dengan kasih-Nya.

Kedua, tim misi PUFST, telah mendapatkan kasih karunia dari Allah, dengan dikeluarkan dari kegelapan dosa kepada terang-Nya yang ajaib. Maka dengan penuh ucapan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, dan pergi memberitakan Injil Kristus kepada semua orang (Markus 16:15).

Ketiga, tim misi PUFST, berharap supaya orang-orang di suku Ketengban  mempraktikkan gaya hidup jemaat mula-mula, dengan adanya saling mengasihi satu sama lain, orang-orang percaya harus mampu mempraktikkan Firman Allah, sebab Allah pasti memampukan melalui Roh Kudus-Nya. Jadi, intinya adalah mengasihi sesama manusia dari sisi rohani maupun jasmani, serta mengasihi Allah dengan sepenuh hati demikian juga mengasihi sesama manusia dengan sepenuh hati.

Keempat, tim misi PUFST, sepenuhnya bersandar kepada Roh Kudus karena hanya Roh Kuduslah yang memampukannya untuk dapat melakukan Firman Allah dengan sepenuh hati, yaitu memberitakan Firman Allah dengan penuh bertanggungjawab.
Kelima, tim misi PUFST, selalu mendorong dan mengarahkan kepada orang-orang yang ada di suku Ketengban, supaya harus memiliki kerinduan hati untuk mendengarkan dan merenungkan Firman Allah, dalam kehidupan mereka secara pribadi.

Keenam, tim misi PUFST, memiliki beban hati untuk keselamatan orang lain, dengan cara memberitakan Injil Kristus kepada orang-orang di suku Ketengban, yang belum percaya kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, supaya diperkenalkan Yesus kepada mereka, agar percaya dan datang beribadah kepada Tuhan Yesus Kristus.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

TEMA-TEMA DALAM KITAB PL

KISAH PERNIKAHAN HOSEA DENGAN GOMER PEREMPUAN SUNDAL “HOSEA 1:2”

Metode Penjangkauan Jiwa