Saran-Saran bagi Pelayanan Penginjilan di Suku Ketengban
Saran-Saran
Pada bagian akhir ini, peneliti
memberikan saran-saran kepada berbagai pihak terkait dengan topik yang telah diteliti.
Adapun saran-saran tersebut adalah:
Pertama,
kepada
Sekolah Tinggi Teologi Ekumene Jakarta (STT-Ekumene) Jakarta, sebagai Perguruan
Tinggi Teologi untuk perkembangan dan kemajuan penyelidikan mengenai, “mengevaluasi
secara teoretis, metode penginjilan guna peningkatan penjangkauan jiwa-jiwa baru,
supaya kualitas rohani yang baik bagi orang-orang di suku Ketengban”. Maka, peneliti
menyarankan untuk lebih mendalami lagi, sehingga dapat menghasilkan temuan teori
yang semakin komprehensif, demi penjangkauan jiwa baru.
Kedua,
kepada
setiap pembaca maupun peneliti berikutnya yang sedang atau akan terlibat dalam
proses penyelidikan tentang, “mengevaluasi secara teoretis, guna peningkatan penjangkauan
jiwa-jiwa baru dengan cara memberitakan Injil Kristus dan mengajarkan kualitas
Rohani kepada orang-orang di suku Ketengban”. Seperti halnya para gembala, seluruh
sidang jemaat, mahasiswa sekolah alkitab atau teologi dan pelayan Tuhan lainnya,
kiranya karya penelitian ini semakin memperkaya wawasan dan dapat diterapkan dalam
kehidupan masa kini untuk menjangkau jiwa-jiwa baru.
Ketiga, hasil
penelitian ini secara khususnya peneliti akan mempersembahkan kepada: tim misi
PUFST di suku Ketengban, sebagai bahan pegangan atau buku panduan, karena tesis
ini membahas mengenai “metode penginjilan, dan metode penjangkauan jiwa baru serta
metode kualitas rohani di suku Ketengban”. Sebagai suatu pengembangan pelayanan
misioner.
Keempat,
mengevaluasi
teoretis secara komprehensif metode penginjilan yang digunakan oleh tim misi PUFST,
agar bisa menemukan titik kelemahannya, supaya peneliti bisa menawarkan solusi
yang tepat sesuai dengan kebutuhan pelayanan di sana.
Kelima,
mengevaluasi
secara teoretis mengenai komitmen dan visi misi dari tim misi PUFST, tentang mencari
jiwa-jiwa baru, sejauh manakah atau seberapa banyakkah jiwa-jiwa baru yang sudah
dilayani dengan memperkenalkan Tuhan Yesus Kristus kepada mereka sehingga mengakui,
percaya dan mengimani kepada Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat dalam
kehidupan mereka secara pribadi.
Keenam, menyelidiki
kualitas rohani orang-orang di suku Ketengban, untuk memastikan pelayanan oleh tim
misi PUFST kepada masyarakat setempat melalui:
1.
Pembimbingan untuk dapat membaca, menulis dan
menghitung.
2.
Pembimbingan cara bertani yang praktis, dengan
menawarkan bibit segala macam jenis tanaman seperti:
a)
Memberikan pelatihan cara menanam bibit bunjis
yang benar dan baik, serta cara mengkonsumsinya.
b)
Memberikan pelatihan cara menanam bibit wortel
yang benar dan baik, serta cara mengkonsumsinya.
c)
Memberikan pelatihan cara menanam bibit kentang
yang benar dan baik, serta cara mengkonsumsinya.
d)
Memberikan pelatihn cara menanam bibit tomat
yang benar dan baik, serta cara mengkonsumsinya.
e)
Memberikan pelatihan cara menanam bibit
bawang yang benar dan baik, serta cara mengkonsumsinya.
f)
Memberikan pelatihan cara menanam bibit cabe
yang benar dan baik, serta cara mengkonsumsinya.
Komentar
Posting Komentar