Kualitas Kehidupan Rohani Orang-Orang Percaya di Suku Ketengban
Kualitas Kehidupan
Rohani Orang Percaya Di Suku Ketengban
Pertama, suka persekutuan: supaya orang-orang di suku Ketengban, memiliki tujuan hidup yang baik
yaitu, dengan membangun relasi antara sesama jemaat satu sama lain, sebagai
bukti nyata iman mereka kepada Tuhan Yesus.
Kedua, menyenangkan hati Tuhan: supaya orang-orang di suku Ketengban, dapat memahami bahwa,
tujuan hidup orang percaya adalah untuk menyenangkan hati Tuhan melalui tutur
kata dan tindakan.
Ketiga, kehidupannya penuh dengan Roh Kudus: supaya orang-orang di suku Ketengban, dapat memahami tujuan
hidup serta melakukan segala sesuatu sesuai dengan kehendak Tuhan berdasarkan
tuntunan Roh Kudus.
Keempat, menjadi serupa dengan gambaran Allah: supaya orang-orang di suku Ketengban, dapat mengetahui
dan memahami bahwa, manusia sangat berharga di hadapan-Nya, karena Ia
menciptakan serupa dengan gambaran-Nya.
Kelima, memuliakan Allah: supaya
orang-orang di suku Ketengban, dapat memuliakan Allah melalui tutur kata maupun
tindakan atau perbuatan.
Keenam, anugerah pertolongan Allah: supaya orang-orang di suku Ketengban, mengucap syukur atas
anugerah serta pertolongan dari Allah dan dengan pertolongan-Nya, maka dapat hidup
hingga sekarang ini.
Ketujuh, hidup untuk memenuhi tujuan Allah: supaya orang-orang di suku Ketengban, dapat mengetahui bahwa,
setiap orang percaya harus memenuhi tujuan Allah, melalui tutur kata dan
tindakan sebagai bukti iman.
Kedelapan, bercerita tentang Tuhan: supaya orang-orang di suku Ketengban, dapat mengetahui bahwa,
tugas orang percaya adalah menyaksikan tentang karya Allah menciptakan alam
semesta maupun pengurbanan Kristus.
Kesembilan, menghadirkan Tuhan Yesus: supaya orang-orang di suku Ketengban, dapat mengetahui bahwa,
tujuan hidup orang Kristen adalah menghadirkan Tuhan melalui tutur kata dan perbuatan
sebagai bukti iman.
Kesebelas, persiapan diri untuk hidup kekal: supaya orang-orang di suku Ketengban, dapat mengetahui
bahwa, sekarang ini adalah waktunya untuk mempersiapkan diri masing-masing masuk
ke kehidupan yang kekal.
Kedua belas, orang percaya diberikan tugas untuk mengelola ciptaan lain:
supaya orang-orang di suku Ketengban, dapat mengetahui bahwa,
setiap manusia memiliki hak untuk mengelola ciptaan-Nya yang ada di dunia ini.
Jadi, peneliti dan tim misi PUFST, akan mengajarkan kepada
orang-orang yang ada di suku Ketengban, supaya mereka dapat memahami dengan benar
bahwa, Tuhan memberikan tugas dan tanggungjawab untuk mengelola semua ciptaan-Nya
di dunia ini.
Komentar
Posting Komentar